aku iri dengan orang tua dan adik-adikmu yang bisa melihat dan menyentuhmu kapanpun mereka mau...
aku iri dengan teman-temanmu yang bisa melihat tawa dan sedihmu yang lebih sering bersamamu..
aku iri dengan tempat makan langgananmu yang selalu menyediakan makanan untukmu..
aku iri dengan dompetmu yang selalu kamu bawa kemanapun kamu pergi..
aku iri dengan bajumu yang tidak pernah lepas dari tubuhmu..
aku iri dengan handphonemu yang selalu berhadapan dengan mata dan tanganmu..
aku iri dengan rumahmu yang selalu menjadi tempat berlindung untukmu..
initnya adalah sesingkat apapun waktu, sedetik, semenit, sejam, sebulan, setahun, sewindu, seabad, apapun itu namanya, aku tidak ingin mereka (waktu) menghentikan pertemuan kita..
aku selalu takut untuk bertemu, kenapa? karena setiap kita bertemu aku sangat tidak ingin ada perpisahan. karena setiap kita bertemu, perasaan IRI ini semakin bertambah. entah apapun keadaanmu itu, aku ingin ada disamping kanan, disamping kiri, dan didepanmu. Tapi jika kita tidak bertemu, rasanya aku hanya hidup dengan 1 mata, 1 telinga, 1 tangan, 1 kaki, dan setengah hati. Cerita hidupku rasanya sangat tidak lengkap jika tidak ada jiwa dan ragamu..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar