My Cappucino

My Cappucino
i love it

Minggu, 19 Februari 2012

Mr. John (anggap saja namanya "john")

Hubungan ini sangat berbeda. Bukan! tapi menjadi berbeda setelah kita melewati suka dan duka bersama.. (itu hanya sebagian). Dia membawa rasa yang nyaman saat berbicara denganku. Dia membawa rasa aman saat memeluk dan menggenggam tanganku. Dia membawa harmoni yang berbeda saat menasehatiku. Dia membawa kesan yang berbeda saat menatap mataku. Kali ini aku percaya dan yakin bahwa aku sudah jatuh cinta. Dia memang bukan orang yang mempunyai materi yg lebih seperti yg aku mau tapi dia mempunyai banyak harta dihatinya. Dia memang bukan orang yg memliki bewok diwajahnya seperti yg aku impikan tapi dia mempunyai bibir yg bisa merubah pemikiranku dengan kata-katanya. Dia memang belom mempunyai penghasilan (kerja) tapi aku percaya suatu saat nanti kata "SUKSES" itu ada digenggaman tangan dan namanya. Aku tidak akan meninggalkannya disaat dia sedang berada dibawah. Dia membutuhkanku bagaimanapun kondisiku.

Aku sebagai wanitanya benar-benar ingin memilikinya. Aku sangat tahu bahwa keserakahan itu sangat tidak baik untuk menghiasi kehidupan, tapi jika aku serakah untuk memilikimu apakah itu tetap dilarang?

Yang berhubungan denganmu, aku tidak bisa mengendalikan keegoisanku. Itulah aku yang sekarang. Aku serakah untuk memilikimu dan menjadi egois agar kamu tetap ada disini.. Mungkin caraku ini salah, aku minta maaf.

IRI

aku iri.. kepada siapa? kepada mereka..

aku iri dengan orang tua dan adik-adikmu yang bisa melihat dan menyentuhmu kapanpun mereka mau...
aku iri dengan teman-temanmu yang bisa melihat tawa dan sedihmu yang lebih sering bersamamu.. 
aku iri dengan tempat makan langgananmu yang selalu menyediakan makanan untukmu..
aku iri dengan dompetmu yang selalu kamu bawa kemanapun kamu pergi..
aku iri dengan bajumu yang tidak pernah lepas dari tubuhmu..
aku iri dengan handphonemu yang selalu berhadapan dengan mata dan tanganmu..
aku iri dengan rumahmu yang selalu menjadi tempat berlindung untukmu..

initnya adalah sesingkat apapun waktu, sedetik, semenit, sejam, sebulan, setahun, sewindu, seabad, apapun itu namanya, aku tidak ingin mereka (waktu) menghentikan pertemuan kita.. 

aku selalu takut untuk bertemu, kenapa? karena setiap kita bertemu aku sangat tidak ingin ada perpisahan. karena setiap kita bertemu, perasaan IRI ini semakin bertambah. entah apapun keadaanmu itu, aku ingin ada disamping kanan, disamping kiri, dan didepanmu. Tapi jika kita tidak bertemu, rasanya aku hanya hidup dengan 1 mata, 1 telinga, 1 tangan, 1 kaki, dan setengah hati. Cerita hidupku rasanya sangat tidak lengkap jika tidak ada jiwa dan ragamu.. 


Selasa, 14 Februari 2012

pengakuan

sampai sekarang sama sekali tidak mengerti..
sampai kapan tidak mengerti?
haruskah aku berucap baru mengerti?
ketidakpekaanmu sungguh membuatku tidak mengerti..

sekarang aku bicara..
aku tidak suka kamu memanggilku dengan sebutan cuy..
aku tidak suka kamu memanggilku dengan sebutan john..
aku tidak suka kamu membalas pesanku dengan singkat tanpa alasan..
aku tidak suka kamu menghilang begitu saja..

inilah pengakuanku..
aku selalu sedih bila kamu memanggilku dengan sebutan itu.. aku ini pasanganmu bukan temanmu..
aku selalu resah, gelisah, dan menunggu kabar darimu jika kabarmu menghilang 1 menit saja..
aku selalu ingin membanting handphone dan laptopku jika kamu membalas pesanku dengan singkat seperti "okeh, okeh john, lagi di PS cuy.." sungguh aku merasa tidak ada bedanya dengan temanmu..

kesimpulan..
aku masih seperti anak kecil.. Maaf.