"ku mencintainya.. sungguh mencintainya.. rasa ini sungguh tak wajar, namun ku ingin tetap bersama dia untuk selamanya.."
sepotong lirik lagu milik The Virgin ini sangat menggambarkan perasaan gue saat ini. yang ingin gue lakukan adalah mengucapkan terimakasih kepada salah satu teman gue yang udah ngenalin gue ke dia dan yang kedua mengucapkan rasa syukur terhadap Tuhan karena dia telah mengirimkan seseorang yang lebih dari sebelumnya.
1. Rasa iri dengan teman-temannya.
DIa memiliki seorang teman-teman yang lebih jauh mengenalnya dibandingkan dengan gue. Anehnya, disaat dia sedang kongkow sm teman2nya, gue ngerasa marah, iri, dan kesal. Dia tidak salah bergaul dengan siapapun dan gue juga tidak akan mau melarang dengan siapa dia bergaul, dimana dia bergaul, dan sampai jam berapa dia bergaul. TETAPI, rasa negatif itu selalu datang. terlebih kalau dia kongkow sama teman2nya yang "sati itu". gue ngerasa kalah sama mereka. kenapa? karena mereka telah berhasil menculik dia dari gue. kalo dipikir secara logika sih mereka jauh lebih mengenal dia drpd gue, karena mereka udh berteman lama. IT'S UNFAIR DEWI!!! oke, gue memang ga adil atau egois. itu SANGAT BENAR dan gue SADAR. Mungkin teman2nya yang "satu itu" akan sangat memandang gue dengan pikiran negatif (gue sangat yakin). saat ini gue dalam masa proses untuk menerima kenyataan bahwa DIA BUKAN SEPENUHNYA MILIK GUE.
2. Sifat konyol.
Ada-ada aja emang gaya pacaran jaman sekarang. Gaya pacaran mereka atau cuma gue sm dia aja?. Entah gue atau dia yang akan bertahan dengan sifat buruk masing2 pasangan (gue harap sih dia lebih sabar buat gue hahahahha). Mau tau kenapa sampai saat ini gue sama dia sering berantem? karena sifat dia selalu konyol. Hal itu ngebuat gue jadi manja banget dan ga bisa lepas dr dia. STUPID! Dulu gue pernah berkomitmen bahwa gue ga akan mau lagi mencintai seseorang sedalam samudra. huh! (ntar diselingkuhin lagi?). But, why is my feeling always be different when i met him? perasaan ini salah atau benar?
3. Saling mendukung dan mencintai.
Gue sama dia selalu bersatu disaat keadaan memaksa untuk memberi sebuah duka ataupun suka. Disaat gue dan dia sedang tertawa terbahak-bahak, disaat itu juga kita bisa merasakan kebahagiaan satu sama lain dan menikmati perjalanan asmara kita berdua. Disaat gue dan dia sedang sedih, susah, kecewa, marah, disaat itu juga bahu dan punggung kita berdua menjadi andalan untuk menopang beban kita masing2. Dari situlah gue menyadari indahnya sebuah kesedihan jika gue bisa berbagi dan melihat bukti bahwa kita memang saling mencintai.
Gue selalu berdoa dan berharap agar dia tidak pernah putus asa dalam menghadapi masalah hidup.
"aku yakin bahwa suatu hari nanti, kita berdua bisa membangun sebuah istana dengan dihiasi dengan tangisan , senyuman, dan tertawa bahagia dari anak kecil. Orang tua kita hanya akan duduk manis menikmati semua hasil kerja keras kita yang kita rintih mulai dari nol hingga menjadi bermilyar. aku harap kamu tidak akan pernah menyerah dalam kondisi apapun. I love you.."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar