boleh jujur?
hari ini, kemarin, 2 hari yang lalu, dan hari-hari yang lalu, kerinduan sedang menyerangku. pada siapa? padamu..
bisakah kamu merasakannya? NOT of course.
mengingat kembali dibulan November tahun lalu saat pertama kali kita berkomunikasi. mengingat kembali dibulan Desember tahun lalu saat kamu, aku, KITA, membuat keputusan. mengingat kembali dibulan Februari ditahun lalu saat kamu mengemis kembali padaku. mengingat kembali dibulan Juli tahun lalu saat kita tertawa lepas, melepaskan semua beban bersama. mengingat kembali dibulan Agustus tahun lalu saat kamu memutuskan untuk mengakhiri. semua moment, komitmen, kebersamaan, kebahagiaan, tangisan, amarah, kamu lepas semua. begitu saja. hanya dalam SATU hari.
Delapan bulan 16 hari. aku simpan rapi. tidak ada yang terbuang sedikitpun. nanti.. saat kamu hadir diwaktu akan melepaskan statusmu sebagai mahasiswa, kamu tidak akan melihatku. aku tidak akan membalikkan badan, muka, dan hati untuk melihatmu. jalanlah terus lurus ke depan. jangan menoleh. jangan melihatku. lihatlah teman-teman yang lain. tolong, jangan aku. mesikpun itu sebuah kesempatan, sebuat waktu terakhir, tetap aku tidak ingin.
aku ingin kamu pergi. aku ingin kamu meraih apa yang ingin kamu raih dan aku akan tersenyum. aku ingin semua yang terbaik untukmu. entah dengan cara apa, apapun itu. aku ingin kamu meraih itu. raih semua yang ingin kamu raih. ubahlah cara pemikiranmu yang dulu. cobalah untuk lebih menghargai. jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai, maka sukailah apa yang kamu miliki sekarang. tolong jangan egois lagi, tolong pikirkan perasaan orang lain. siapapun itu. percayalah, dimanapun kamu, apapun kondisimu, siapapun kamu sekarang dan nanti, doaku selalu menemanimu. itulah aku. Mantan wanitamu.
Desember is ours.
with love,
SD.